Osteoporosis merupakan kelainan diisyarati berkurangnya kekuatan tulang sehingga menimbulkan kenaikan fraktur ataupun patah tulang. Mayoritas permasalahan osteoporosis terjalin pada orang lanjut umur( lanjut usia). Tetapi, mengerti kah bila osteoporosis dapat terjalin pada Sang Kecil? Tahu kenyataan lengkapnya di mari.
Keberadaan lubang pada tulang di dalam badan butuh diwaspadai. Alasannya, osteoporosis terjalin kala tulang kehabisan mineral( semacam kalsium) yang berperan mengisi kekosongan pada lubang tersebut. Dampaknya, tulang jadi rapuh serta gampang patah.
Pemicu Osteoporosis pada Anak
Pada kanak- kanak, pemicu osteoporosis belum dikenal sehingga diucap osteoporosis idiopatik juvenile. Walaupun begitu, sebagian aspek ini diprediksi jadi pemicu osteoporosis pada anak:
- •Kondisi kedokteran. Misalnya kelainan genetik pada tulang, diabet, penyakit ginjal, hipertiroid, serta anoreksia nervosa.
- Efek samping mengkonsumsi obat. Misalnya obat kanker, antikonvulsan, ataupun kalangan kortikosteroid.
- Gaya hidup, ialah minimnya konsumsi kalsium serta vit D. Osteoporosis pada anak dapat diakibatkan sebab kegiatan berolahraga berlebih yang menuju pada kendala siklus haid. Minimnya kegiatan raga tingkatkan resiko osteoporosis semenjak dini.
Indikasi Osteoporosis pada Anak
Indikasi osteoporosis pada anak tidak sering disadari. Sebagian anak penderita osteoporosis merasakan perih di punggung dasar, pinggang, lutut, pergelangan kaki, serta telapak kaki. Bunda butuh waspada bila Sang Kecil hadapi kesusahan berjalan ataupun mempunyai wujud tulang balik abnormal( membungkuk di punggung atas/ kifosis).
Penaksiran serta Penyembuhan Osteoporosis pada Anak
Osteoporosis pada anak di nyatakan lewat bone mineral density( BMD) serta pengecekan yang lain. Bila Sang Kecil terdiagnosis osteoporosis, berikut penyembuhan yang bisa jadi dijalani:
- Apabila osteoporosis diakibatkan sebab dampak mengkonsumsi obat, dokter merendahkan dosis ataupun mengubah obat yang disantap.
- Tingkatkan konsumsi kalsium serta vit D pada anak. Kalsium diperoleh dari susu, keju, yoghurt, serta tofu sebaliknya vit D diperoleh dari minyak ikan, jamur, serta telur. Suplemen kalsium serta vit D dibutuhkan bila osteoporosis yang diidap Sang Kecil terkategori parah.
- Hindari Sang Kecil dari kegiatan raga berlebih( tercantum berolahraga) yang bisa memperparah keadaan tulangnya.
Penangkalan Osteoporosis pada Anak
Sebagian besar permasalahan osteoporosis pada anak diakibatkan sebab keadaan kedokteran ataupun genetik tertentu. Walaupun begitu, terdapat sebagian perihal yang dicoba untuk cara mencegah osteoporosis berikut ini:
- Beri konsumsi kalsium serta vit D yang lumayan pada menu makan Sang Kecil.
- Jaga konsumsi protein setiap hari Sang Kecil. Protein diperoleh dari mengkonsumsi daging, ikan, telur, udang, ketahui, tempe, serta kacang- kacangan.
- Ajak Sang Kecil olahraga ringan. Misalnya berjalan kaki, bersepeda, berenang, serta kegiatan raga lain buat melindungi kekuatan serta kepadatan tulang.
- Begini Metode Menanggulangi Osteoporosis pada Anak
- Osteoporosis pada anak umumnya baru ditemukan kala dia hadapi luka yang menimbulkan patah tulang. Pada pengecekan patah tulang, dokter hendak melaksanakan tanya jawab seputar indikasi serta riwayat luka, riwayat kesehatan, dan obat- obatan yang disantap anak.
- Jika dari tanya jawab dokter memperhitungkan anak berisiko besar mempunyai osteoporosis juvenil, hendak dicoba pengecekan bone mass density( BMD) buat mengecek kepadatan tulang. Uji darah serta uji urine pula dibutuhkan buat mengukur kandungan kalsium, fosfor, serta vit D dalam badan anak.
- Jika Sang Kecil terdiagnosis dengan osteoporosis juvenil, penyembuhan yang dicoba hendak cocok dengan penyakit yang menyebabkannya. Sedangkan bila osteoporosis diakibatkan oleh dampak mengkonsumsi obat, dokter hendak merendahkan dosis ataupun mengubah obat yang disantap oleh Sang Kecil.
- Di samping menempuh penyembuhan, pergantian style hidup pada Sang Kecil pula berarti buat dicoba. Yakinkan Bunda menyajikan santapan kaya kalsium serta vit D yang bisa menunjang pembuatan tulang, semacam susu serta produk olahannya, sayur- mayur hijau, ketahui, ikan, telur, serta kacang- kacangan.
- Selain itu, jauhkan Sang Kecil dari kegiatan raga ataupun berolahraga berat yang bisa memperparah keadaan tulangnya. Selaku gantinya, Bunda dapat mengajak Sang Kecil buat melaksanakan berolahraga ringan, semacam berjalan- jalan di dekat rumah.
- Osteoporosis juvenil memanglah tidak sering terjalin. Tetapi, bila terjalin, keadaan ini bisa berakibat kurang baik untuk perkembangan anak serta mengusik kegiatan setiap hari mereka apalagi sampai berusia.